Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Tips Cara Merawat Burung Kacer Untuk Lomba

Tips Cara Merawat Burung Kacer Untuk Lomba 

Artikel Tips Cara Merawat Burung Kacer Untuk Lomba ini hanya sekedar berbagi untuk sesama penghobi burung kacer. Bukan bermaksud menggurui, hanya berbagi saja, mana tau tips-tips ini cocok untuk burung kacer jagoan Anda.

Tips Cara Merawat Burung Kacer Untuk Lomba

Poin penting dari performa burung kacer di lapangan berkait erat dengan:
  1. Kualitas burung.
  2. Rawatan harian.
  3. Rawatan / setting lapangan.

1. Kualitas Burung 

Bagi saya yang utama memanglah kualitas burung yang hendak kita jadikan jagoan lomba tersebut. Karena akan sulit sekali kita bersaing dengan burung lain, apabila burung jagoan kita bukanlah kualitas burung lapangan.

Apa maksudnya burung yang berkualitas lapangan / lomba itu?

Jelas dari segi mental burung kita sedari awal sudah memperlihatkan mental yang berani. Mental yang berani ini bukan hanya tidak takut terhadap manusia, tetapi berani menghadapi burung lawannya. Malah banyak penghobi yang lebih suka dengan burung yang giras / tidak jinak untuk bermain di lapangan. Karena biasanya burung dengan karakter seperti ini akan mau tarung dan bernyanyi dengan power yang kuat, serta mengeluarkan isian lagu yang bermacam-macam. 

Kemudian juga, banyak penghobi yang memilih burung tangkapan hutan dibanding dengan burung ternakan, karena biasanya burung mempunyai lagu yang unik dan power suara yang bagus.

Burung yang berkicau gacor di rumah belum tentu berani bunyi ketika di lapangan. Begitu juga sebaliknya, burung lapangan belum tentu di rumah mau rajin berbunyi. Sebaiknya untuk mencari burung jagoan juga haruslah di arena lomba, jadi kita sudah mengerti kualitas burung tersebut. Kecuali jika Anda memang pengorbit burung lomba, pastinya Anda sudah mengerti burung mana yang bakal bisa "main" di lapangan.

Lagu yang dibawakan burung juga salah satu hal penting untuk burung jagoan kita. Misal si burung tidak bisa ngerol, tidak ada tembakan, atau istilahnya "jurus kombo"-nya, ya sebaiknya ganti burung jagoan saja, hehehe. Materi burung itu sendiri sudah menentukan kira-kira 60% kualitas burung, sisanya adalah pola rawatan harian dan setting saat dilombakan.

Untuk artikel tentang cara memilih burung Kacer bakalan bisa dibaca di sini: Tips Cara Memilih burung Kacer Bakalan.

2. Rawatan Harian

Rawatan harian yang baik adalah yang teratur dan sesuai dengan karakter burung jagoan kita. Semua ukuran di sini sifatnya relatif, jadi tidak pasti sama untuk setiap burungnya. Yang pasti fokusnya ada pada pola rawatan yang pas dan tidak berlebihan.

Ada burung kacer yang butuh umbaran lama, namun ada pula burung kacer yang tidak perlu umbaran. Dan keduanya sama-sama berprestasi bagus. Contoh lain, ada burung kacer yang ditembak banyak jangkrik ( sampai puluhan ) beberapa hari menjelang lomba, ada juga yang hanya naik sedikit jumlah pemberian jangkriknya namun krotonya yang diperbanyak. Dan masih banyak contoh lainnya.

Apabila kita membeli kacer yang memang sudah jadi burung lomba, ada baiknya kita ikuti dulu pola rawatan dari pemilik sebelumnya. Walaupun ini juga bukanlah hal yang paten, karena sekali lagi penentunya adalah "main tidaknya" si kacer saat di lapangan. Apabila dengan settingan lama burung nyatanya tidak bekerja, kita wajib evaluasi dan perlahan menyeting kembali agar burung kembali tokcer.

Pola mandi dan jemur tidaklah harus lama. Dalam kandang karamba biasanya kacer betah sekitar setengah jam hingga satu jam. Kemudian bisa diangin-anginkan dan dijemur dengan durasi secukupnya. Untuk melatih nafasnya perlu umbaran dan dilatih terbang antar sisi sambil berada di bawah matahari pagi. Durasinya bisa mulai dari 1/2 jam sampai secukupnya.

Stamina yang baik sangat diperlukan bagi burung lomba, karena biar tidak putus ditengah jalan dan mbagong, atau lantas turun tangkringan. Napas dan stamina yang baik akan membuat burung terus berkicau tanpa pututs saat digantang. Biarpun mental seperti rambo tapi kalau stamina loyo juga sama saja. Tul kan, hehehe.

Sesekali pancing kacer dengan mp3 ini Suara Kacer Tarung agar burung mau keluar karakter suara tarungnya. Beberapa teman sudah mencoba mengamalkannya dan alhamdulillah hasilnya positif.

3. Rawatan Setting Lapangan

Umbaran dihentikan seminggu sebelum burung dilombakan, agar tidak nggembos saat sedang bertarung akibat kecapekan latihan. Seminggu sebelum lomba, burung full kerodong dan mulai diberi pakan dengan setting lomba.

Pemberian jangkrik bisa mulai dinaikkan pada hari Senin, misal 5 pagi / sore. Kemudian Selasa 6 pagi / sore. Rabu 7 pagi / sore + UH. Kamis 8 pagi / sore + UH dan burung dipindahkan pada sangkar lomba. Pada hari Sabtu dilihat kembali apa burung terlalu birahi atau tidak. Pada kasus tertentu ada penghobi yang memberikan pepaya untuk menurunkan birahi burung sebelum lomba, dengan porsi jangkrik kembali seperti awal.

Untuk UH / kroto tetap diberikan pada hari saat lomba. Biasanya untuk turun gantangan yang kedua hanya diberi jangkrik + UH. Banyak peman yang takut menggunakan kroto karena kalau terlalu birahi takutnya malah jadi mbagong kacernya.

EF ( extra fooding ) lainnya biasanya menggunakan cacing dan ulat bambu untuk menurunkan birahi burung. Tapi kembali ke karakter burung masing-masing :D

Sangkar / Kandang

Sangkar harian untuk burung kacer biasanya berukuran kotak 40 x 40 x 70 cm dengan diameter tangkringan 16 mm, atau 2/3 cengkraman kaki burung. Semua ukuran di sini relatif.

Letak tangkringan juga jangan terlalu pinggir sehingga mengenai ujung ekor burung, karena berakibat merusak ekor burung. Beberapa model pangkringan yang biasanya digunakan pemain Kacer untuk jagoannya adalah sebagai berikut:
  • Sejajar
    Bisanya digunakan untuk burung kacer yang gaya tarungnya naik-turun lincah sambil mengibas-ngibaskan ekor.
  • Palang
    Biasanya dipakai untuk kacer yang punya gaya nancep / nagen. Jadi burung cenderung nagen tidak loncat naik-turun.
  • 3 tangkringan
    2 tangkringan di bawah dan 1 di atas, sejajar. Biasanya digunakan agar kacer tidak turun ke bawah.
Untuk rawatan kacer mabung bisa dilihat pada artikel ini: Tips Cara Rawat Kacer Mabung.

Tips tambahan

  1. Full kerodong dan sendirikan, jangan melihat burung kacer lainnya apabila di rumah punya lebih dari 1 kacer.
  2. Banyak yang memakai dobel kerodong. Jadi burung benar-benar bisa istirahat full, dan tidak menghabiskan tenaga dengan berkicau. Saat di lapangan juga baiknya menggunakan kerodong dobel atau yang tebal.
  3. Apabila di rumah juga memelihara burung tledekan ataupun murai, yang karakternya sama-sama petarung sebaiknya jangan saling melihat saat kacer sudah memasuki masa treatment lomba.
  4. Diperdengarkan suara burung masteran.
  5. Apabila burung belum pernah diikutkan lomba ada baiknya diperdengarkan dengan mp3 Suara Kacer Tarung. Mp3 ini akan memancing kacer mau keluar mental tarungnya.
  6. Saat di lapangan sebaiknya burung dibuka kerodong saat akan digantang saja, karena biasanya akan naik emosinya kalau mendengar suara burung lawannya, dan malah berkicau terus sehingga staminanya habis saat di bawah.
Kiranya itu sedikit tips untuk kicaumania sekalian yang ingin mencoba sengitnya kancah pertarungan kacer di tanah air. Selamat menggantang kacer ya.

Salam kicaumania. ^^

Posting Komentar untuk "Tips Cara Merawat Burung Kacer Untuk Lomba "