Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Tips Cara Perawatan Kacer Harian

Tips Cara Perawatan Kacer Harian 

Langsung saja, artikel ini mencoba sharing tentang tips cara merawat burung kacer harian. Tentunya dikhususkan untuk momongan rumahan Anda. Secara garis besar sama dengan perawatan kacer untuk lomba namun memang jikalau untuk lomba, kita mesti lebih detil dalam melihat karakter kacer saat di rumah dan performa di lapangan nanti.

Tips merawat Kacer untuk lomba lebih jelasnya dapat Anda baca pada artikel ini Tips Cara Merawat burung Kacer untuk Lomba. Atau Audio untuk melatih Kacer menyusun lagu bisa dilihat di sini Masteran Kacer Untuk Belajar Lagu Isian.

Tips Cara Perawatan Kacer Harian


A. Mandi dan Jemur

Kata orang dulu kunci dari burung mau rajin berbunyi adalah "Duspe", singkatan dari bahasa Jawa yaitu Adus lan Pepe, yang artinya Mandi dan Jemur

Proses memandikan burung selain juga untuk membersihkan burung dari kuman dan kotoran juga berfungsi sebagai penstabil birahi. Jadi sebaiknya mandikan kacer minimal 1 hari sekali. Namun ada juga penghobi yang memandikan kacernya 2 hari sekali, ini semua tergantung karakter burung. Namun ada baiknya untuk burung baru kita biasakan untuk mandi satu kali dalam sehari.

Beberapa kacer ada yang tidak mau atau sulit untuk dimandikan dalam kandang karamba, apalagi burung yang baru dipelihara orang ( dari tangkapan liar ). Memang buruh waktu untuk membiasakan mandi karamba. Nah untuk mengakalinya biasanya para penghobi menggunakan cepuk atau wadah air yang kecil ditaruh di dalam sangkar. Sebelumnya disemprot halus dengan semprotan burung untuk memancing burung mau mandi.

Atau cara yang cukup teruji burung diajari mandi karamba bersebelahan dengan burung lainnya. Misal Anda mempunyai burung cucak ijo di rumah yang sudah mau mandi karamba, maka saat memandikannya dibuat bersamaan dengan si kacer, sehingga kacer akan terpancing dan terpengaruh untuk ikut mandi di karamba.

Setelah burung merasa cukup mandi biasanya dia akan loncat-loncat ke atas, atau memperlihatkan sudah tidak betah di dalam kandang karamba, nah saat itu juga kita keluarkan dan lanjut ke proses penjemuran.

Dalam melakukan penjemuran burung, baik kacer ataupun burung lainnya sangat dianjurkan untuk melakukannya setiap hari secara rutin. Durasi jemur bisa berbeda-beda tergantung kondisi burung ataupun juga cuaca.

Untuk burung yang baru saja kita beli sebaiknya dilakukan penjemuran secara bertahap, misal pada minggu pertama selama 1/2 jam, lalu berlanjut menjadi 1 jam pada minggu berikutnya. Waktu jemur sesuaikan antara pukul 6 pagi hingga 10 pagi di mana sinar matahari masih mengandung vitamin D yang baik bagi bulu dan tulang burung.

Untuk burung yang tidak mandi tiap hari sebaiknya tetap disemprot halus sambil kemudian dijemur. Durasi penjemuran akan berbeda dengan saat burung mandi basah kuyup. Misal burung cuma disemprot, burung hanya kita jemur setengah jam saja, namun bila burung mandi karamba burung kita jemur selama satu jam. 

Hal-hal diatas semua juga tergantung dari kejelian kita mengamati karakter burung. Untuk mendapatkan nafas burung yang panjang kita bisa menjemurnya lebih lama. 

Setelah penjemuran, burung diangin-anginkan sebentar dan kemudian diberi pakan. Misal jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong ( UH ) 1 ekor. Burung kacer tidak perlu kroto tiap hari. Bisa diberi 1 sendok makan sekali dalam seminggu. Semua ukuran ini relatif dan berbeda-beda untuk tiap-tiap burung. Anda bisa sekaligus mempelajari karakter brung dengan pola makannya dengan menambah atau mengurangi porsi hariannya.

Nanti apabila burung sudah nyaman dan cocok pasti akan rajin berkicau dengan sendirinya. Kuncinya hanya rutin melakoninya. Jangan seling-seling dan jangan mudah bosan dengan performa burung. Burung yang mau rajin bernyanyi pasti burung yang sehat lahir dan batin. Jadi, apabila momongan Anda belum mau rajin bernyanyi mungkin masih ada kekeliruan dalam pola mandi, jemur, dan pakannya.

B. Pakan

Beri burung kacer dengan jangkrik secukupnya. Jangkrik baik untuk meningkatkan power suara dari burung kacer, serta menaikkan birahinya. Mulai dari pemberian 3 ekor di pagi dan sore hari dengan ulat hongkong 2 ekor saja. Kemudian kita lihat perkembangannya selama 1 minggu apabila sekiranya burung kurang sreg bisa kita tambah satu ekor dan seterusnya.

Berikan juga voer yang bagus. Yang bagus belum tentu yang bermerk, namun yang memiliki kadar protein tinggi. Dan jangan gonta-ganti voer seenaknya, hanya karena membaca artikel atau bujuk rayu penjual voer, karena pemberian voer yang tidak teratur jelas akan berpengaruh ke momongan kita. Banyak juga yang bahkan kacernya nyulam atau rontok bulu saat voer hariannya diganti. 

Pemberian kroto 1 kali dalam seminggu. Banyak juga penghobi senior yang tidak memberikan kroto untuk harian, hanya diberikan pada saat burung hendak dilombakan saja. Berbeda dengan burung murai yang mintanya kroto tiap hari. 

Beberapa eksta fooding lainnya yang biasa diberikan untuk burung kacer adalah buah pepaya ( untuk menurunkan birahi), buah apel ( untuk menajamkan suara ), dan lain-lain. 

Ada juga cacing. Cacing ini juga berfungsi untuk menurunkan birahi burung kacer. Kemudian ulat bambu ( UB ) juga biasanya digunakan untuk menurunkan emosi / birahi kacer saat di lapangan.

Pemberian ekstra fooding di atas biasanya diterapkan pada burung kacer lapangan. Untuk burung kacer rumahan saya kira tidak perlu.

Satu tips dari saya, waktu pemberian pakan, mandi, dan jemur, sebaiknya disesuaikan dengan aktifitas harian Anda. Burung jangan dibiasakan manja. 

Misal Anda sibuk dengan aktifitas kantoran, bisa dengan cara memandikan dan menjemur momongan disaat hari libur ( sabtu dan minggu ). Untuk hariannya cukup diangin-anginkan saja di teras rumah. Kemudian untuk pola pemberian pakannya bisa diberikan di pagi hari sebelum berangkat ngantor, misal jangkrik 6 ekor dan UH 1 ekor. Untuk sore harinya tidak perlu lagi. Jadi cuma sekali dipagi hari. 

Ada juga penghobi kantoran yang biasa memandikan momongannya malam hari sepulang kerja. Contoh saat waktu sehabis maghrib burung dimandikan dengan cepuk kemudian diangin-angikan dekat dengan lampu, dan diberi tambahan jangkrik 1 ekor. Untuk ukuran dan waktunya relatif. Itu semua hanya contoh. Yang utama rutin dan tertib! 

C. Sangkar dan Tangkringan

Ukuran sangkar untuk burung kacer sebaiknya yang besar. Bisa berukuran 40 x 40 x 70 cm, 40 x 45 x 70 cm, dan sebagainya. Sedang posisi tangkringannya silakan Anda sesuaikan sendiri. Bisa sejajar dengan posisi atas dan bawah, atau dengan posisi silang. 

Kebersihan kandang juga sangat perlu untuk diperhatikan. Usahakan bersihkan kandang tiap hari. Jangan sampai kotorannya berjamur. Bisa-bisa kacer Anda malah dihinggapi kutu dan jamur yang berakibat fatal pada kesehatannya.

Untuk kebutuhan burung lomba, ukuran sangkar dan tangkringan ini juga berpengaruh besar terhadap performanya di lapangan. Nanti akan saya bahas artikel mengenai sangkar dan tangkringan di artikel khusus lainnya. 

Contoh video burung kacer rumahan yang gacor:

Sekiranya itu yang dapat saya share kepada teman-teman penghobi semua. Semoga bermanfaat. 

Salam kicaumania. ^^

Posting Komentar untuk "Tips Cara Perawatan Kacer Harian"