Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Cara Memilih Bakalan/Lolohan Burung Paruh Bengkok untuk Training Skill ataupun Free Flight

Memilih Bakalan Burung Paruh Bengkok yang Baik

gambar 1
anakan paruh bengkok

Pertama-tama, artikel mengenai tips memilih bakalan burung paruh bengkok ini saya tulis berdasar dari apa yang saya tahu. Setiap penghobi burung / kicaumania pasti mempunyai pengetahuannya sendiri-sendiri sesuai dengan pengalamannya dalam memelihara burung. Jadi, jadikan tulisan ini sebagai referensi saja. Apabila ada manfaatnya silahkan gunakan dan bagilah kepada kicaumania lainnya. Tapi bila ada yang buruk, sebaiknya tidak usah ditiru. Dan juga apabila ada yang kurang dari tulisan ini silahkan beri masukan pada kolom komentar agar semua om kicaumania yang membaca mendapat manfaat yang lengkap. 

Saya percaya bahwa setiap burung mempunyai bakatnya sendiri-sendiri. Walau secara umum dapat diprediksi, namun tiap individu burung pada akhirnya akan memiliki karakter masing-masing yang unik. Kita ambil contoh, misalkan pada burung paruh bengkok. Rata-rata atau secara umum burung paruh bengkok memang mempunyai kecerdasan yang lebih dibanding burung lainnya. Seperti burung Macaw Scarlet (Ara macao) dan African Grey Parrot (nuri Afrika), kecerdasannya disetarakan dengan kecerdasan seorang anak berumur 5 tahun. Kecerdasan yang dimiliki burung paruh bengkok inilah yang membuatnya mudah bonding (jinak) dengan manusia. 

Baik burung paruh bengkok yang berusia muda ataupun tua, kecenderungannya burung ini mudah untuk bonding dan dilatih oleh manusia. Kuncinya hanya pada "membiasakan" burung dengan aktivitas rutin yang baru. 

Mungkin pelatih burung senior bisa menjinakkan burung paruh bengkok dewasa liar dengan cepat, karena sudah berpengalaman. Namun bagi kita yang masih pemula dan amatiran sebaiknya mulai melatih burung saat burung masih di usia yang sangat muda (lolohan). Menurut saya sebaiknya saat burung masih berbulu jarum atau sekitar umur 14 hari.

Baca juga: Daftar Jenis Burung Nuri Endemik Indonesia

gambar 2
anakan burung parbeng bonding

Langsung saja simak tips sederhana cara memilih burung paruh bengkok bakalan: 

  1. Pilih burung yang sehat. Artinya tubuh burung tumbuh secara sempurna. Walaupun burung belum bisa berdiri, kita bisa memeriksa seluruh organ burung dengan teliti, seperti sayap, jari-jari kaki, paruh, mata, dan lain-lain. Apabila ada yang tidak wajar / tidak sempurna pada organ burung, sebaiknya tidak usah memilih anakan burung tersebut. Disini kita dituntut untuk teliti dan cermat dalam melihat anakan burung.
  2. Pilih burung yang masih berbulu jarum. Kalau kamu belum pernah meloloh burung sebaiknya jangan memilih burung yang terlampau muda. Karena burung rawan mati, jadi kalau salah sedikit saja didalam perawatan akibatnya bisa fatal. Pilih burung yang berumur agak besar, ditandai dengan bulu jarum yang sudah pecah. Biasanya juga burung sudah bisa berdiri dan berjalan dengan cukup baik. Berbeda dengan yang sudah pernah meloloh burung sebelumnya, membeli burung saat masih bulu jarum memang lebih pas bagi kamu. Ya, tentunya karena burung akan lebih mudah dibiasakan dan diajari nantinya. 
  3. Cari anakan / lolohan burung yang aktif. Anakan burung yang aktif biasanya selain menandakan kalau burung tersebut sehat, juga bisa sebagai ciri burung yang memiliki nafsu makan besar. Burung yang bernafsu makan besar biasanya tidak mudah mati dan memiliki pertumbuhan organ tubuh yang cepat. Selain itu burung yang punya nafsu makan besar umumnya tidak rewel saat kita hendak mengganti komposisi bubur pakan atau akan memberinya suplemen dan vitamin.
  4. Pilih anakan / lolohan burung yang berani. Bagi saya ini faktor yang sangat penting karena burung yang berani itu akan mudah dibiasakan/dilatih untuk skill ataupun free flight. Cirinya, burung tidak menyembunyikan kepala atau tubuhnya saat tangan kita menyentuhnya. Kemudian, burung akan cenderung mengejar jari-jari kita karena dianggap sebagai makanan / sumber makanan. Coba pegang paruhnya, apabila burung merespon dengan mengatupkan paruhnya itu tandanya burung mudah diloloh dengan spet. 

Yang tak kalah penting untuk diperhatikan bagi pemula, belilah anakan burung dari breeder / peternak yang terpercaya. Breeder yang baik biasanya akan memberitahu burung-burung mana saja yang mempunyai kualitas baik. Dan banyak breeder jujur yang tak segan untuk memilihkan sendiri anakan burung kepada pembeli, terlebih lagi ia mengerti kalau pembeli itu adalah pemula. 

Apabila kamu membelinya melalui iklan di group media sosial sebaiknya jangan langsung percaya tanpa melihat kondisi burung secara riil / langsung. Foto ataupun video bisa saja menipu. Datangi dan cek sendiri kondisi burung yang ditawarkan. Teliti terlebih dahulu, apabila ternyata kita tidak sreg sebaiknya tidak usah dibeli. Cari penjual lain. Sekarang sudah banyak breeder paruh bengkok yang menyediakan anakan burung / lolohan, baik burung parbeng yang harga murah ataupun harga mahal. 

Sekali lagi tak lupa saya ingatkan, memelihara lolohan itu tidak mudah. Membutuhkan waktu perawatan yang intens. Selain itu juga membutuhkan ketelatenan yang ekstra. Berbeda kalau kita memlihara burung dewasa. Apabila kamu belum siap memelihara lolohan ( meloloh burung ), sebaiknya jangan membelinya. Jangan korbankan nyawa burung kalau hanya untuk alasan coba-coba. 

gambar 3
paruh bengkok bonding

Semoga tips sederhana di atas dapat menambah wawasan dan membantu kamu untuk semakin serius lagi dalam memelihara ataupun melatih burung, terutama paruh bengkok. 

Selamat belajar. Dan salam kicaumania.

 

Posting Komentar untuk "Cara Memilih Bakalan/Lolohan Burung Paruh Bengkok untuk Training Skill ataupun Free Flight "