Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Para Wanita Peternak Burung Murai Batu

Inilah Para Wanita Peternak Burung Murai Batu 

Para Wanita Peternak Burung Murai Batu
ilustrasi wanita peternak burung kicau

Keahlian memelihara atau momong burung kicauan memang populer sebagai hobinya para lelaki. Begitu juga dengan menjadi breeder / peternak burung kicau, agaknya sebagian besar keahlian ini juga dikuasai oleh lelaki. Namun jangan keliru, tidak benar jika 100% hobi seputaran burung kicauan ini diisi oleh kaum Adam. Seiring perkembangan jaman, para wanita juga ikut serta menjajagi hobi ini. Tidak hanya sebagai penggembira namun juga ikut turun gelanggang dalam seluk beluk perburungan nasional, hehehe.

Lihat saja contohnya pada arena gantangan, para wanita ini tidak hanya sebagai peserta lomba namun juga ikut andil dalam menjadi juri perlombaan tersebut. Event-event besar pun banyak yang diisi dengan juri wanita.
Kemudian juga pada keahlian breeding / ternak, banyak wanita yang sudah terjun dan praktik langsung serta sukses menghasilkan anakan-anakan Murai unggulan. Masalah keuletan, ketelitian, dan ketangguhan dari kaum hawa ini jangan ditanya lagi. Nalurinya sebagai seorang ibu jelas turut andil dalam kesuksesan mereka untuk menghasilkan anakan-anakan Murai yang kontinyu.

Banyak motif yang membuat para wanita ikut berkecimpung dalam dunia kicaumania, terutama perihal ternak yang sedang kita bahas kali ini. Entah awalnya hanya membantu sang suami dalam merawat burung-burung indukan. Atau juga sebagai pengisi waktu luang saat di rumah bagi yang kebetulan lokasi breedingnya di rumah. Atau juga memang memiliki minat yang lebih dalam hal breeding burung kicau. Yang jelas bermacam-macam motif inilah yang membuat dunia breeding Murai semakin berwarna dengan kehadiran peternak wanita

Beberapa wanita peternak burung murai yang akan saya tampilkan berikut berasal dari beberapa artikel dan tayangan yang ada di internet. Tujuannya adalah murni sebagai motivasi bagi para kicaumania, baik pria maupun wanita, untuk terus bersemangat dan menekuni bidang breeding burung kicauan ini, agar nantinya burung-burung lomba adalah murni hasil ternakan dan bukan tangkapan hutan.

Langsung saja kita simak beberapa wanita peternak burung Murai Batu berikut:

1. Berawal dengan menjual dua ekor sapi, ibu Pujiyanti membeli sepasang Murai Medan sebagai indukan. Namun semuanya tidaklah berjalan semulus apa yang dibayangkannya. Kendala demi kendala bermunculan saat Ia mulai menekuni untuk beternak burung Murai. Namun dengan keteguhan dan semangat belajar akhirnya anakan-anakan Murai tersebut berhasil ditetaskan. 7 tahun berikutnya semua jerih payah sedikit demi sedikit terbayarkan. Sepasang sapi yang dahulu dijualnya sekarang sudah bisa untuk menebus 1 hektar lahan dan dua ekor sapi kembali. Ia menjual anakannya dengan harga berkisar 2,5jt sepasang untuk anakan umur 1 bulan. Luar biasa bukan?!

gambar 2
img/youtube.com @Trans7 Official

2. Berikutnya ada ibu Wijayanti Kusumaningrum. Profesi dulunya adalah seorang arsitek di kota Batam. Usaha ternak burung Murai Batu Ia mulai saat harus berpindah ke Jawa Tengah mengikuti Suaminya. Pada 2009 silam Ia memulai breeding Murai dengan 4 ekor burung saja. Murai Medan yang diternaknya adalah Murai Medan ekor panjang dan pendek, dan sekarang jumlahnya sudah lebih dari 80 ekor. Menurutnya kendala terbesarnya ada pada cuaca. Saat cuaca tidak menentu, burung biasanya akan banyak yang terkena penyakit dan mati, ataupun burung menjadi susah kawin. Apabila cuaca sedang bagus atau stabil peternakannya bisa menghasilkan anakan 20 - 30 ekor per bulannya. Sedang untuk harganya dibandrol dikisaran 3-5 juta umtuk anakan, dan yang dewasa di harga 10-14 juta rupiah.

gambar 3
img/youtube.com @Official Net News

3. Kunci dalam beternak Murai Batu dari ibu Asih pemilik Bintang Bird Farm, Pasuruan, ini hanyalah tiga macam, yaitu sabar, telalten, dan tidak putus asa. Berdasarkan dari pengelamannya saat memutuskan untuk beternak Murai, ibu Asih ini banyak kehilangan burung Murai alias mati saat awal menangkarkannya. Itu dikarenakan minimnya informasi saat itu mengenai proses pemilihan indukan, perjodohan, pola pakan / minum, dsb. Namun berkat tiga kunci yang disebutkan diawal tadi, Murai-Murainya sekarang sudah berhasil produksi secara stabil. Kendala seperti cuaca dan kendala lain yang sifatnya dari eksternal pastilah ada. Namun itulah tantangan yang harus dihadapi oleh para peternak burung ini. Namun janganlah menyerah. Semua jerih payah pasti akan terbayarkan.

Para Wanita Peternak Burung Murai Batu
img/youtube.com @Rumah Kicau Chanel


4. Kalau yang terakhir ini sudah terkenal dengan burung Murainya yang sering merajai kontes-kontes burung bergengsi. Yap, ia adalah Umi Kasum. Di 3 tahun awal adalah perjuangan baginya hingga akhirnya ia berhasil meghasilkan anakan-anakan Murai berkualitas. Indukan, baik pejantan ataupun betina, didapatnya dengan merogoh kocek yang cukup dalam demi memperoleh kualitas burung yang dimauinya. Kunci dalam ternak Murainya, Umi Kasum menekankan pada pentingnya pola makan dalam arti pemberian pakan disesuaikan dengan waktunya. Untuk jumlahnya tergantung burungnya. Cacing susu adalah pakan utama bagi indukan yang belum menetaskan telur. Kemudian juga anakan diambil setelah melewati proses loloh dari induknya, karena menurutnya anakannya akan lebih gemuk dan sehat.

gambar 5
img/youtube.com @Bang Boy BnR

gambar 6
img/youtube.com @Bang Boy BnR

gambar 7
img/youtube.com @Bang Boy BnR

Itulah tadi beberapa contoh wanita peternak burung Murai Batu yang telah berhasil memproduksi burung Murai dengan sukses. Tentunya semua itu hasil jerih payah yang tidak mudah dan waktu yang tidak cepat. Apabila Anda siap terjun menjadi breeder / peternak Murai Batu, atau burung kicau lainnya, siapkanlah mental Anda terlebih dahulu. Jangan mudah patah semangat dan terus belajar kepada relasi ataupun peternak lain yang sudah lebih dulu memulainya. InsyaAllah usaha yang keras tetap akan membuahkan hasil. Selamat mencoba!

Salam kicaumania ^^

Posting Komentar untuk "Para Wanita Peternak Burung Murai Batu "